Mataram NTB - Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr Ariefaldi Warganegara SH SIK MM CPHR CBA memimpin pelaksanaan Apel Kesiapan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa dari BEM Unram Dan beberapa BEM Universitas serta OKP yang tergabung dalam Aliansi Rakyat NTB Melawan Di Wilayah Hukum Polresta Mataram bertempat di Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram. Rabu, (20/03/2024)
Dalam pengamanan hadir Wakapolresta Mataram AKBP I Wayan Sudarmanta SIK MH, Danyon A Sat Brimobda NTB AKBP Hendri Syaputra, S.I.K, pejabat utama Polresta Mataram, Danramil 1606-05 Mataram Kapten Inf Jumuhur, S.Sos, personil BKO Polda NTB, 1 Kompi Sat. Brimobda NTB, para Kapolsek Jajaran, Anggota Sat. Pol PP Provinsi NTB, Dinas Perhubungan Provinsi NTB dan 419 Personel Polresta Mataram yang terlibat pengamanan unjuk rasa.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr Ariefaldi Warganegara SH SIK MM CPHR CBA dalam arahannya menyampaikan bahwa Apel hari ini dalam rangka pengamanan penyamapaian pendapat dimuka umum, bukan melakukan intimidasi dan sebagainya, satukan visi serta cara berfikir dalam melaksanakan pengamanan.
" Antisipasi apabila ada hal yang diluar penyamapaian pendapat, jangan biarkan adanya gesekan antara Mahasiswa dengan petugas pengamanan dan lakukan deteksi dini terkait dengan perkembangan situasi menjelang aksi ", ucapnya
Pihaknya Polresta Mataram juga melakukan pengamanan diinstansi penyelenggaraan Pemilu seperti Kantor KPU Propinsi, KPU Kota, Bawaslu Propinsi, Bawaslu Kota, Gudang KPU dan Kantor DPRD Provinsi NTB.
" Pamendal dan Padal serta personel harus paham tugas masing - masing, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan serta Tim Dokumentasi agar melakukan perekaman video dalam pelaksanaan pengamanan, mari laksanakan pengamanan dengan penuh rasa tanggung dan humanis ", jelasnya
Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH juga menambahkan bahwa nantinya pengamanan juga dilakukan terhadap orang yang akan menemui masa aksi dan obyek Kantor Gubernur harus aman dan tidak diperbolehkan ada pengerusakan oleh masa aksi.
" Untuk titik - titik lokasi pengamanan sudah disiapkan Personel pengamanan, deteksi kegiatan dari titik kumpul sampai ke Kantor Gubernur NTB, identifikasi oknum yang membawa barang berbahaya dan provokator " ucapnya
Upayakan masa menyampaikan aspirasi dengan tertib dan kendaraan taktis disiagakan apabila timbul eskalasi yang meningkat, kepada personel tidak diperkenankan menggunakan senjata api dalam pengamanan. (Adb)